Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Burung Maleo Yang Langka

Burung maleo yang dalam nama ilmiahnya macrocephalon maleo ialah sejenis burung  yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Burung maleo ialah satwa
endemik sulawesi, artinya hanya sanggup ditemukan hidup dan berkembang di pulau sulawesi, indonesia. Selain langka, burung ini ternyata unik alasannya ialah anti poligami. Selain sebagai satwa endemik burung maleo (macrocephalon maleo) ini yang mulai langkah dan dilindungi ini juga merupakan burung yang unik. Keunikannya mulai dari struktur tubuh, habitat, sampai tingkah lakunya yang salah satunya ialah anti poligami. burung maleo yang dalam nama ilmiahnya
macrocephalon maleo ialah sejenis burung  yang berukuran sedang, dengan panjang
sekitar 55cm.

                  Burung maleo ialah satwa endemik sulawesi, artinya hanya sanggup ditemukan hidup dan berkembang di pulau sulawesi, indonesia. Selain langka, burung ini ternyata unik alasannya ialah anti poligami. Selain sebagai satwa endemik burung maleo (macrocephalon maleo) ini yang mulai langka
dan dilindungi ini juga merupakan burung yang unik. Keunikannya mulai dari struktur
tubuh, habitat, sampai tingkah lakunya yang salah satunya ialah anti poligami.
                    Burung maleo mempunyai bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda
keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran  lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

                Maleo terancam oleh para pencuri telur dan pembuka lahan yang mengancam
habitatnya. Belum lagi musuh alami yang  memangsa telur maleo, yakni babi hutan dan
biawak. Habitatnya yang khas juga Populasi mempercepat kepunahan. Maleo hanya sanggup hidup di bersahabat pantai berpasir panas atau di pegununungan yang mempunyai sumber mata
air panas atau kondisi panas bumi tertentu. Sebab di kawasan dengan sumber panas bumi
itu, maleo mengubur telurnya dalam pasir.