A.C.A.B (All Cops Are Bastards)
All Cops Are Bastard, mungkin kalian yang masih absurd dengan akronim A.C.A.B (All Cops Are Bastard) itulah kepanjangannya, hmm nampaknya dari kata tersebut mungkin pribadi pada mengerti apa artinya secara hirarki kata “SEMUA POLISI ADALAH BAJINGAN”, thats right dude… mengapa demikian??
Berasal dari setidaknya tahun 1940-an, dan dipakai sebagai slogan selama mogok para penambang Inggris, ACAB ialah akronim sering diintegrasikan ke dalam penjara di Inggris, hal ini paling sering diberikan dengan satu aksara antara buku jari dan sendi pertama setiap jari, alternatif kadang terlihat sebagai titik kecil di seluruh buku jari simbolis masing-masing.
Sebenarnya ada beberapa versi kelompok yang mengamalkan A.C.A.B dalam suatu pergerakan mereka. Pada umumnya kelompok ini ialah kelompok dengan ras extrimis kiri, dimana ras ini menolak keras akan suatu ketidak adilan yang didapatkan dari Cops atau polisi. Kelompok extrimis itu salah satunya kelompok Ultras. Ultras ialah kelompok suporter anti terhadap polisi, alasan mereka menolak keras terhadap polisi ialah para polisi yang selalu mengacau dimana keinginan ultras yang bertolak belakang dengan polisi. Para polisi biasanya menggunakan/atas nama keamanan mereka semena-mena terhadap kelompok yang memperjuangkan hak dan keinginan mereka.
Pasalnya bila terjadi insiden kecil saja, mereka memperbesar sutau insiden yang seharusnya sanggup diselesaikan dengan kepala dingin, mereka mencammpuri, memprovokasi dan berpura-pura menangani situasi dimana hati mereka bersungguh-sungguh menghakimi dengan keji.
Dalam politik modern, baik neo-Nazi Skinhead dan sayap kiri / anarkis bajingan menggunakan “ACAB” sebagai slogan. Pada 7 Januari 2011, tiga penggemar sepakbola Ajax didenda alasannya ialah menggunakan t-shirt dengan angka 1312 dicetak pada mereka. 1312 akronim ACAB.
Salah satu fenomena yang erat dengan A.C.A.B ialah seluruh kelompok ultras di Italia menolak keadaan posisi polisi di erat mereka di dikala pertandingan sepakbola. Para ultras yang memiliki basis daerah tersendiri (biasanya berposisi di belakang gawang, baik utara maupun selatan) melarang keras polisi mendekat, bila mereka mendekat sejengkal, perlawanan akan membrutal nyawa pun harus jadi tumbal. Terbukti pada kerusuhan di genoa 1 polisi mati jawaban para ultras yang membrutal jawaban tingkah polisi yang frontal.