Demi Uang Berani Lecehkan Agama, Cewek Yang Gemar Buka-Bukaan Di Bigolive Ternyata Waria
Sebelumnya gadis elok yang populer dikarenakan telah lecehkan jilbab dengan cara buka auratnya itu telah menjadi sorotan para netizen di dunia maya. Lewat aplikasi gres yang masuk Indonesia yaitu Bigo Live yang terdapat di smaartphone Android dan juga iOS, gadis ini buka area terlarang serta menceritakan pengalaman yang tidak pantas melalui akunya.
Namun siapa sangka jikalau sosok elok itu bukanlah perempuan melainkan seorang lelaki.
Sebagai lelaki, Adelia Zahra merupakan seorang mahasiswa di salah satu sekolah tinggi tinggi swasta yang terletak di Makassar angkatan 2015. Bahkan dari keterangan sang senior diketahui jikalau laki-laki yang kerap dipanggil Adel ini yakni lelaki yang suka bergaya layakya perempuan.
“Mungkin untuk menutupi identitasnya sebagai laki-laki, ia (Adel) menutupi kepalanya dengan jilbab supaya dikira seorang wanita”.
Dari keterangan sang senior diketahui jikalau Adelia Zahra merupakan mahasiswa asal Kendari, dimana dalam kesehariannya sekarang ia tinggal di kos kosan. Semua keluarga besar Adelia sendiri diketahui menetap di Kendari semuanya.
Saat ditanya perihal identitas lengkap milik Adel, senior ini mengaku lupa dan akan menanyakannya kembali.
Entah apa yang menciptakan Adelia Zahra nekat merubah dirinya menjadi perempuan dan kerap buka-bukaan menunjukkan Auratnya di Bigo Live, sampai sekarang belum ada klarifikasi niscaya dari laki-laki orisinil Kendari ini.
Akan tetapi belakangan ini diketahui jikalau alasan Adelia Zahra melaksanakan hal terlarang itu dikarenakan persoalan ekonomi yang dihadapinya ketika ini.
Karena faktor ekonominya itulah sosok Adelia Zahra kerap menampakkan diri di aplikasi Bigo Live. Bahkan laki-laki yang beratribut layaknya perempuan ini dengan berani merekam videonya yang tengah memakai hijab sembari menunjukkan sebagian auratnya.
Hingga yang paling parah yakni berbicara hal-hal mesum perihal pengalamannya ketika bercinta bersama kekasihnya.
Alhasil tingkah tidak sopan Adelia Zahra yang dinilai melecehkan kaum muslimah itupun menerima banyak kecaman dari para netters.
“Lepasin tu hijab, aib sama Tuhan neng”.
“Astagfirullah, yg kaya gini yg merusak gambaran perempuan berhijab”.
Lagi-lagi motif ekonomi dijadikan alasan. Itulah kenyataan, bergotong-royong bila tidak ada wadah dan kesempatan maka ia juga tidak akan melaksanakan hal itu.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/
Namun siapa sangka jikalau sosok elok itu bukanlah perempuan melainkan seorang lelaki.
Sebagai lelaki, Adelia Zahra merupakan seorang mahasiswa di salah satu sekolah tinggi tinggi swasta yang terletak di Makassar angkatan 2015. Bahkan dari keterangan sang senior diketahui jikalau laki-laki yang kerap dipanggil Adel ini yakni lelaki yang suka bergaya layakya perempuan.
“Mungkin untuk menutupi identitasnya sebagai laki-laki, ia (Adel) menutupi kepalanya dengan jilbab supaya dikira seorang wanita”.
Dari keterangan sang senior diketahui jikalau Adelia Zahra merupakan mahasiswa asal Kendari, dimana dalam kesehariannya sekarang ia tinggal di kos kosan. Semua keluarga besar Adelia sendiri diketahui menetap di Kendari semuanya.
Saat ditanya perihal identitas lengkap milik Adel, senior ini mengaku lupa dan akan menanyakannya kembali.
Entah apa yang menciptakan Adelia Zahra nekat merubah dirinya menjadi perempuan dan kerap buka-bukaan menunjukkan Auratnya di Bigo Live, sampai sekarang belum ada klarifikasi niscaya dari laki-laki orisinil Kendari ini.
Akan tetapi belakangan ini diketahui jikalau alasan Adelia Zahra melaksanakan hal terlarang itu dikarenakan persoalan ekonomi yang dihadapinya ketika ini.
Karena faktor ekonominya itulah sosok Adelia Zahra kerap menampakkan diri di aplikasi Bigo Live. Bahkan laki-laki yang beratribut layaknya perempuan ini dengan berani merekam videonya yang tengah memakai hijab sembari menunjukkan sebagian auratnya.
Hingga yang paling parah yakni berbicara hal-hal mesum perihal pengalamannya ketika bercinta bersama kekasihnya.
Alhasil tingkah tidak sopan Adelia Zahra yang dinilai melecehkan kaum muslimah itupun menerima banyak kecaman dari para netters.
“Lepasin tu hijab, aib sama Tuhan neng”.
“Astagfirullah, yg kaya gini yg merusak gambaran perempuan berhijab”.
Lagi-lagi motif ekonomi dijadikan alasan. Itulah kenyataan, bergotong-royong bila tidak ada wadah dan kesempatan maka ia juga tidak akan melaksanakan hal itu.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/