Memilukan, Video Suami Memanggul Mayit Istri Sejauh 12 Km Alasannya Ialah Tak Bisa Bayar Ambulans
![]() |
Dana Majhi |
Dana Majhi berupaya mencari ambulans. Tapi uangnya tidak mencukupi. Meski sudah memohon pada pihak berwenang rumah sakit, perjuangan Majhi mendapat ambulans tetap tidak berhasil.
"Saya sudah meminta pada siapa saja, tapi tak seorang pun mendengarnya. Saya tidak punya pilihan kecuali menggendongnya pulang," sebut Majhi.
Majhi kemudian membungkus jasad istrinya dengan sprei renta dari kasur di rumah sakit di Kota Bhawanipatna pada Rabu pagi. Ia mengangkat ke bahu, kemudian memanggul mayat istrinya.
Majhi pun berjalan ke luar rumah sakit menuju kampungnya di Desa Melghar, yang berjarak sekitar 60 kilometer, dengan ditemani anak perempuannya. Puterinya yang gres berusia 12 tahun tersebut terisak-isak di sisi sang ayah sepanjang perjalanan pulang.Ketika Odisha TV (OTV) mengetahui insiden ini, Majhi sudah berjalan sekitar 12 kilometer dari rumah sakit.
"Pihak rumah sakit menyampaikan tidak ada kendaraan. Saya memohon pada mereka dengan menyampaikan saya orang miskin dan tidak bisa membayar kendaraan untuk membawa jasad istri saya. Walaupun berulang kali meminta, mereka menyampaikan mereka tidak bisa menunjukkan bantuan," keluh Majhi dilaporkan OTV.
Namun pemerintah distrik Kalahandi, Brundha D menyampaikan Majhi tidak menunggu pemerintah mengupayakan ambulans.
"Tentu kita akan membawa mayit dengan kendaraan," katanya.
Ia menyampaikan telah menyetujui dukungan pemakaman dari negara sebesar Rs 2000 dan Rs 10.000 dari dana palang merah distrik.Setelah mengetahui posisi Majhi, pihak OTV menyusul dan memberitahu bahwa wakil pemerintah akan tiba dengan kendaraan beroda empat mayit untuk membawa mayat Amang Dei.
Ini bukan insiden pertama kalinya masyarakat harus menggendong pulang mayat orang tercinta di India. Mei lalu, dua cowok membawa jasad sanak keluarga dari Pusat Kesehatan Masyarakat Jharigan ke Desa Bharuamunda. Jaraknya hampir 30 km. Ini dilakukan alasannya mereka tidak punya cukup uang untuk menyewa kendaraan.
Pada bulan April, satu keluarga dari Andhra Pradesh, yang baru-baru ini tiba ke kabupaten Rayagada, terpaksa menderek badan putri mereka dalam trolleyrickshaw untuk menghadiri upacara terakhir. Sebab tidak ada seorang pun yang tiba untuk membantu mereka.
Diatas yaitu videonya
Sumber http://share-euy.blogspot.com/