Promosi Makan Rawon Ini Sangat Unik, Kalian Berani Terima Tantangannya?
Dalam membuatkan sebuah perjuangan diharapkan acara promosi yang menarik dan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk dari perjuangan tersebut.
Pemberian diskon biasanya menjadi jalan favorit pengusaha dalam meningkatkan minat pembeli, tidak jarang di periode internet dan media umum dikala ini banyak promo-promo yang menjadi viral di lini masa media sosial.
Baru-baru ini yang menjadi viral ialah promo yang ditawarkan oleh sebuah warung makan yang berjulukan ‘Rawon Surabaya Bu Marie’ dengan memperlihatkan diskon belahan harga untuk pembeli yang membawa pacarnya sebesar lima persen dan belahan 10 persen untuk pembeli yang membawa istrinya.
Bahkan yang menjadi perbincangan ialah promo makan rawon gratis yang ditawarkan bagi pembeli pria yang membawa istri sekaligus membawa pacanya. Mau coba?
Dilansir Kompas.com, Priyo pemilik ‘Rawon Surabaya Bu Marie’ asal Semarang ini menceritakan bagaimana awal mula ia menemukan wangsit promosi unik tersebut hingga ramai di media sosial.
"Jadi waktu tanggal 17 Agustus itu pertama kalinya aku ikutan bazar, dan alasannya ialah aku pendaftar terkahir aku mendapat stand yang kurang kekuatan alias ngumpet, alhasil aku mikir gimana caranya orang mau mampir ke stand saya, alhasil aku cari wangsit promosi diskon tapi yang anti mainstream," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2016).
"Karena pengunjung ekspo umumnya berpasang-pasangan jadi berpikir bagaimana caranya yang tiba berpasangan itu mau membeli rawon saya," jelasnya.
Priyo menambahkan, dirinya sempat khawatir akan diskon yang unik tersebut, bukan tanpa alasan ia dan istrinya khawatir apabila ada pelanggan yang berani membawa istri dan pacarnya.
"Sempet istri aku khawatir nanti kalu ada beneran yang bawa istri dan pacar gimana? Saya jawab 'tetep kita kasih gratis'," tambahnya.
"Tapi nyatanya, dalam empat hari kami buka stand tidak ada yang berani bawa pacar dan istrinya," kata Priyo sambil tersenyum.
Harga rawon yang dijual Priyo berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per porsi. "Saat pakai promosi diskon pasangan omzet naik empat kali lipat, ada ratusan pesan singkat, Whatsapp dan telepon masuk menanyakan lokasi rawonnya dimana," ungkap Priyo.
"Hari itu lebih ramai dan puncaknya penjualan eksklusif meningkat, aku juga posting di Instagram (Rawonholic.semarang) tetapi nggak tahu gimana bisa jadi viral," tambahnya.
"Saya saja resah siapa yang mengedarkan, yang terang waktu ekspo itu memang banyak yang lewat dan foto papan promosinya," kata Priyo.
Dia menegaskan, lokasi perjuangan rawon miliknya di Semarang dan bukan di Surabaya. Padahal, ia memang orisinil Surabaya.
Jadi, sesudah melaksanakan riset lapangan belum ada rawon Surabaya yang bercitarasa asli. Akhirnya ia memberanikan diri untuk memulai usara rawon Surabaya di Semarang.
"Saya orisinil Surabaya dan pecinta rawon, dan aku sudah keliling di Semarang tidak ada rawon dengan rasa Surabaya, jikalau adapun rasanya manis, alasannya ialah orang Jawa Tengah pecinta manis," tutur Priyo.
Usaha Priyo sekarang mulai berkibar. Dia dan istrinya akan membuka secara permanen rawon di Ventura Food Court, Semarang, pada 1 September 2016.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/
Pemberian diskon biasanya menjadi jalan favorit pengusaha dalam meningkatkan minat pembeli, tidak jarang di periode internet dan media umum dikala ini banyak promo-promo yang menjadi viral di lini masa media sosial.
Baru-baru ini yang menjadi viral ialah promo yang ditawarkan oleh sebuah warung makan yang berjulukan ‘Rawon Surabaya Bu Marie’ dengan memperlihatkan diskon belahan harga untuk pembeli yang membawa pacarnya sebesar lima persen dan belahan 10 persen untuk pembeli yang membawa istrinya.Bahkan yang menjadi perbincangan ialah promo makan rawon gratis yang ditawarkan bagi pembeli pria yang membawa istri sekaligus membawa pacanya. Mau coba?
Dilansir Kompas.com, Priyo pemilik ‘Rawon Surabaya Bu Marie’ asal Semarang ini menceritakan bagaimana awal mula ia menemukan wangsit promosi unik tersebut hingga ramai di media sosial.
"Jadi waktu tanggal 17 Agustus itu pertama kalinya aku ikutan bazar, dan alasannya ialah aku pendaftar terkahir aku mendapat stand yang kurang kekuatan alias ngumpet, alhasil aku mikir gimana caranya orang mau mampir ke stand saya, alhasil aku cari wangsit promosi diskon tapi yang anti mainstream," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2016).
"Karena pengunjung ekspo umumnya berpasang-pasangan jadi berpikir bagaimana caranya yang tiba berpasangan itu mau membeli rawon saya," jelasnya.
Priyo menambahkan, dirinya sempat khawatir akan diskon yang unik tersebut, bukan tanpa alasan ia dan istrinya khawatir apabila ada pelanggan yang berani membawa istri dan pacarnya.
"Sempet istri aku khawatir nanti kalu ada beneran yang bawa istri dan pacar gimana? Saya jawab 'tetep kita kasih gratis'," tambahnya.
"Tapi nyatanya, dalam empat hari kami buka stand tidak ada yang berani bawa pacar dan istrinya," kata Priyo sambil tersenyum.
Harga rawon yang dijual Priyo berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per porsi. "Saat pakai promosi diskon pasangan omzet naik empat kali lipat, ada ratusan pesan singkat, Whatsapp dan telepon masuk menanyakan lokasi rawonnya dimana," ungkap Priyo.
"Hari itu lebih ramai dan puncaknya penjualan eksklusif meningkat, aku juga posting di Instagram (Rawonholic.semarang) tetapi nggak tahu gimana bisa jadi viral," tambahnya.
"Saya saja resah siapa yang mengedarkan, yang terang waktu ekspo itu memang banyak yang lewat dan foto papan promosinya," kata Priyo.
Dia menegaskan, lokasi perjuangan rawon miliknya di Semarang dan bukan di Surabaya. Padahal, ia memang orisinil Surabaya.
Jadi, sesudah melaksanakan riset lapangan belum ada rawon Surabaya yang bercitarasa asli. Akhirnya ia memberanikan diri untuk memulai usara rawon Surabaya di Semarang.
"Saya orisinil Surabaya dan pecinta rawon, dan aku sudah keliling di Semarang tidak ada rawon dengan rasa Surabaya, jikalau adapun rasanya manis, alasannya ialah orang Jawa Tengah pecinta manis," tutur Priyo.
Usaha Priyo sekarang mulai berkibar. Dia dan istrinya akan membuka secara permanen rawon di Ventura Food Court, Semarang, pada 1 September 2016.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/
