Butuh Data 4Juta Tapi Tidak Diberi Pemerintah, Pemuda Ini Justru Harumkan Nama Indonesia Di Lembaga Internasional
Miris sekali, berniat untuk mengharumkan bangsa dengan mengikuti event di luar negeri, seorang laki-laki ini harus menelan ludah dengan merelakan keluar uang untuk sanggup berangkat ke event tersebut.
Achmad Fathul Iman, pendiri Suara Difabel Mandiri (SDM), sekaligus guru SMALB Muhammadiyah Jombang, menjadi wakil Indonesia di ASEAN Youth Forum di Siem Reap, Kamboja, 22-25 Agustus 2016.
Sudah mengajukan Proposal tapi tidak ada respon Diberitakan sebeluumnya ia telah mengajukan tawaran sumbangan dana yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, namun sayangnya tidak menerima respons sama sekali.
"Panitia hanya menyediakan hotel dan makan, namun tidak menyediakan tiket pesawat. Saya sanggup menghadiri lembaga bergengsi tingkat ASEAN ini alasannya patungan dengan teman-teman," terperinci Achmad dilansir dari TIMES Indonesia, Jumat (26/8/2016).
Ia mengaku sudah memperlihatkan tawaran kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan tujuan mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Bupati dan Wakil Bupati.
Cuma butuh 4 jutaan gak di respon, bandingkan dengan perjalanan pengurus PKK 1 miliar "Proposal saya tidak menerima respon. Padahal sumbangan dana yang saya butuhkan untuk berangkat ke Kamboja hanya Rp 4 juta, jauh dibandingkan biaya perjalanan dinas pengurus PKK ke Jakarta Rp 1 miliar lebih," keluhnya.
Tujuan nya faktual Selama berada di Kamboja, Achmad bersama 11 delegasi asal Indonesia yang berasal dari latar belakang berbeda, membawa sejumlah jadwal yang akan direkomendasikan kepada negara-negara anggota ASEAN.Wajibbaca.com
Mulai dari pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa, kesehatan reproduksi remaja, terusan layanan publik, kesetaraan pada difabel (orang berkebutuhan khusus).
"Secara keseluruhan program-program yang diajukan delegasi Indonesia menarik minat 8 dari 10 negara ASEAN, dan akan dijadikan jadwal kerja ASEAN pada 2016 hingga 2020 mendatang,” tambahnya.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/
Achmad Fathul Iman, pendiri Suara Difabel Mandiri (SDM), sekaligus guru SMALB Muhammadiyah Jombang, menjadi wakil Indonesia di ASEAN Youth Forum di Siem Reap, Kamboja, 22-25 Agustus 2016.
Sudah mengajukan Proposal tapi tidak ada respon Diberitakan sebeluumnya ia telah mengajukan tawaran sumbangan dana yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, namun sayangnya tidak menerima respons sama sekali.
"Panitia hanya menyediakan hotel dan makan, namun tidak menyediakan tiket pesawat. Saya sanggup menghadiri lembaga bergengsi tingkat ASEAN ini alasannya patungan dengan teman-teman," terperinci Achmad dilansir dari TIMES Indonesia, Jumat (26/8/2016).
Ia mengaku sudah memperlihatkan tawaran kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan tujuan mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Bupati dan Wakil Bupati.
Cuma butuh 4 jutaan gak di respon, bandingkan dengan perjalanan pengurus PKK 1 miliar "Proposal saya tidak menerima respon. Padahal sumbangan dana yang saya butuhkan untuk berangkat ke Kamboja hanya Rp 4 juta, jauh dibandingkan biaya perjalanan dinas pengurus PKK ke Jakarta Rp 1 miliar lebih," keluhnya.
Tujuan nya faktual Selama berada di Kamboja, Achmad bersama 11 delegasi asal Indonesia yang berasal dari latar belakang berbeda, membawa sejumlah jadwal yang akan direkomendasikan kepada negara-negara anggota ASEAN.Wajibbaca.com
Mulai dari pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa, kesehatan reproduksi remaja, terusan layanan publik, kesetaraan pada difabel (orang berkebutuhan khusus).
"Secara keseluruhan program-program yang diajukan delegasi Indonesia menarik minat 8 dari 10 negara ASEAN, dan akan dijadikan jadwal kerja ASEAN pada 2016 hingga 2020 mendatang,” tambahnya.
Sumber http://share-euy.blogspot.com/