Panduan Menciptakan Bonsai Kelapa
Tanaman atau pohon yang sanggup dijadikan bonsai misalnya yakni pohon kelapa. Tanaman bonsai kelapa mempunyai bentuk yang unik, serta cocok untuk menjadi hiasan rumah.
Tentu pembaca sekalian berpikir, bagaimana bisa tumbuhan sebesar pohon kelapa diubah menjadi bonsai kelapa bercabang yang mempunyai ukuran kecil. Tentu pembaca penasaran.
Nah, Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui cara menciptakan bonsai kelapa bercabang.
Cara Membuat Bonsai Kelapa
Menentukan Jenis Kelapa
Tahap awal untuk menciptakan bonsai kelapa ialah menentukan Jenis kelapa. Ada beberapa jenis kelapa yang sanggup dijadikan sebagai bonsai. Seperti kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino. Ada ciri-ciri untuk mengetahui jenis kelapa tersebut.
Untuk kelapa gading merah mempunyai warna merah kekuning-kuningan. Bila sudah menjadi bonsai kelapa gading merah akan menjadi sangat indah dan unik. Namun untuk perawatan bonsai kelapa gading merah juga tidak mengecewakan merepotkan.
Yang paling sulit dalam merawat bonsai gading merah yakni mempertahankan warna merahnya. Untuk mempertahankannya kita perlu untuk memakai pupuk yang cukup banyak. Karena tumbuhan ini kalau kekurangan zat yang terkandung di dalam pupuk, warna tumbuhan akan kembali menjadi hijau.
Sedangkan untuk gading susu mempunyai warna putih dan tumbuhan ini banyak tumbuh di kawasan Subtropis. Selain dijadikan bonsai, kelapa jenis ini juga dipakai sebagai pengganti pohon palem untuk diletakkan di taman.
Kemudian jenis kelapa albino mempunyai warna yang sama dengan kelapa susu yaitu warna putih. Kelapa albino mempunyai warna putih yang tidak pucat polos. Warna yang dimiliki lebih terperinci atau mendekati warna silver. Tentu kalau sudah menjadi bonsai, kelapa jenis ini sangat menarik dan unik.
Memilih Bibit Kelapa
Bibit kelapa perlu untuk dipilih yang terbaik, kalau asal pilih bisa jadi tidak bisa tumbuh dengan baik. Bibit kelapa terbaik untuk bonsai ialah yang sudah tidak mengecewakan tua. Karena untuk kelapa yang sudah renta akan lebih cepat untuk tumbuh tunas baru.
Alangkah lebih baik kalau memetik sendiri bibit kelapa eksklusif dari pohonnya. Bila bibit yang sudah jatuh, bisa jadi bibit akan tumbuh dengan bentuk yang kurang sempurna. Atau bisa juga batok kelapa sudah ringkih atau pecah disebabkan benturan ketika jatuh.
Untuk ukuran bibit, pilihlah ukuran batok yang tidak terlalu besar atau kecil. Namun mempunyai akar yang besar dan kuat. Bibit dengan batok kelapa yang kecil juga akan memudahkan ketika membantuk bentuk batang nantinya.
Menentukan Posisi Batok Kelapa
Tempat awal berkembangnya kelapa tertelak pada pecahan batoknya. Sehingga perlu menentukan posisi batok sesuai pola bonsai yang diinginkan.
Pertama, letakkan bibit yang belum mempunyai tunas pada tanah yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak. Bibit akan tumbuh tunas kurang lebih sekitar 1 hingga 2 minggu.
Kemudian, letakkan batok kelapa pada posisi vertikal, nantinya batok kelapa akan dikelilingi akar. Atau bisa juga diletakkan horizontal, nantinya bentuk bonsai kelapa akan menyerupai rumah siput.
Membersihkan Sabut Kelapa
Sabut kelapa gres dibersihkan ketika tunas kelapa sudah muncul. untuk memberishkan sabut sanggup dengan cara mengupas dengan sayatan-sayatan bujur mengintari batok.
Ketika menyayat batok perlu berhati-hati biar tidak mengenai tunas dan akar yang gres tumbuh. Selanjutnya sehabis disayat, sanggup eksklusif dikupas semua sabut kelapa yang melekat pada batok kelapa.
Membersihkan Bulu Halus Batok Kelapa
Langkah selanjutnya sehabis sabut kelapa terlihat higienis ialah membersihkan bulu halus pada batok kelapa. Bulu halus sanggup dihilangkan dengan memakai pisau hingga batok kelapa besih. Bisa juga sehabis higienis dari bulu, batok dihaluskan lagi memakai amplas.
Mempersiapkan Media Menanam Batok
Sediakan pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran batok, atau bisa menampung batok kelapa. kemudian isi pot dengan adonan tanah, air, dan pupuk kandang, dengan ukuran takarannya perbandingan 2:1:1.
Jika pot sudah tersisi, selanjutnya ialah menyiapkan botol bekas air mineral untuk dijadikan epilog pecahan tunas kelapa. kenapa tunas kelapa ditutup? Alasannya biar sanggup berkembang dengan cepat. Botol air mineral tadi dipotong pecahan atas botol dengan tinggi kurang lebih 5 cm.
Proses Penanaman
Sumber : Youtube
Batok kelapa bertunas tadi bisa eksklusif dimasukkan ke dalam pot yang berisikan adonan tanah, air, dan pupuk kandang. Penanam bonsai kelapa bercabang dengan pelan-pelan. Letakkan batok kelapa dengan posisi miring. Kemudian ketika memasukkan ke dalam media tanam, jangan hingga menciptakan akarnya putus.
Membentuk Batang Bonsai Kelapa
Tahap ini yang cukup penting untuk menciptakan bonsai kelapa. Yang dilakukan biar bentuk bonsai tetap kecil, perlu melaksanakan penyayatan di pecahan tunas yang lebih tua.
Bagaimana cara penyayatan bonsai kelapa?
Ketika bibit sudah tumbuh hingga 15 hingga 20 cm, perlu disayat pada pecahan tunas yang paling bawah. Untuk tunas yang masih muda jangan hingga terkena sayatan biar tidak membusuk. Penyayatan dilakukan sehari minimal 3 kali atau bisa lebih biar hasil maksimal.
Merawat Bonsai Kelapa
Sumber : youtube
Tahapan terakhir cara menciptakan bonsai kelapa bercabang ialah merawat bonsai. Merawatnya cukup mudah, pembaca hanya perlu menyirami bonsai sehari sekali ketika pagi atau malam. Namun berbeda kalau pada demam isu kemarau, intensitas penyiram lebih sering.
Selain disiram, bonsai batok kelapa juga perlu untuk di berikan pupuk. Pemupuka sendiri sanggup dilakukan setiap 15 hari sekali. Bisa juga memakai insektisida atau herbisida biar tumbuhan bonsai batok terbebas dari gangguan hama. Pemberian nutrisi pada tumbuhan bonsai juga sanggup mempercepat bonsai kelapamu sanggup berbuah.
Cara Membuat Bonsai Kelapa Cepat Berbuah
Tentunya akan lebih unik dan menarik kalau tumbuhan bonsai kelapa yang dimiliki pembaca sanggup berbuah. Yang jadi pertanyaan bagaimana cara menciptakan bonsai kelapa berbuah?
Jawabannya cukup mudah, yaitu dengan melaksanakan tahapan-tahapan cara menciptakan batok kelapa bercabang di atas dengan baik. Bila pembaca melakukkannya dengan baik dan benar, bisa jadi dalam waktu yang tidak usang sanggup berbuah.
Untuk mempercepat buah dengan cara merawat bonsai kelapa dengan baik. Jangan hingga tidak siram atau tidak diberi bubuk. Bila perawatan cermat akan menciptakan pertumbuhan bonsai kelapa menjadi optimal dan cepat berbuah.
Sumber https://tipspetani.blogspot.com/