Mencoba Menanam Tomat Dengan Sistem Hidroponik Sederhana
Gambar Tanaman Tomat Hidroponik Sistem Wick Umur 16 HST
Hidroponik – Tomat Hidroponik? Iya tomat yang ditanam atau dibudidayakan tanpa memakai media tanah. Media tanam non tanah pada sistem hidroponik bermacam-macam, beberapa diantaranya yaitu perlite, hidroton, akar pakis, rockwool, atau media tanam yang paling murah yakni arang sekam. Ya, lagi-lagi arang sekam, lagi-lagi hidroponik sistem sumbu (Wick System), Kenapa? Murah aja sih alasannya…hehe.. Sampai ketika ini saya masih “bermain” kain flanel dan sekam bakar untuk berhidroponik. Kelebihan hidroponik sistem sumbu berdasarkan saya ya itu tadi, murah dan mudah. Nggak perlu peralatan macam-macam, cukup dengan ember, sumbu (kain flanel) dan cup plastik. Satu lagi, hidroponik sistem wick nggak perlu listrik, timer dan pompa air, mengingat di daerah saya listriknya masih kembang kempis, suka sesak nafas mati lampu sanggup 5 kali dalam sehari, Luar Biasa !!!! Makanya sistem wick paling cocok disini
Tumbuhan yang berasal dari keluarga Solanaceae ini bukan tumbuhan buah tapi digolongkan sebagai sayuran meskipun mempunyai buah. Menurut wikipedia Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) yaitu flora orisinil Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Indonesia buah tomat gampang ditemukan di pasar tradisional maupun super market. Tomat biasanya dikonsumsi sebagai komplemen masakan, jus, materi pembuatan saus dan lain sebagainya. Intinya masyarakat Indonesia banyak yang mengkonsumsi tomat. Mengingat kandungan vitamin dan gizi pada buah tomat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tidak ada salahnya kalau kita menanamnya sendiri supaya kita sanggup mengkonsumsi tomat segar setiap hari. Ah,,tidak ada waktu, sibuk lagian juga tempatnya nggak ada… hehe begitu ya kira-kira. Tak jadi problem meskipun kita sibuk atau tidak mempunyai daerah untuk bercocok tanam. Berkebun hidroponik solusinya, sistem hidroponik tidak mengharuskan kita menyiram atau memupuk tumbuhan setiap saat. Hidroponik itu mudah, semuanya serba otomatis…tanaman sanggup menyerap air dan nutrisi sendiri.
Berikut ini tahapan dan langkah-langkah menanam TOMAT HIDROPONIK sistem sumbu ;
B. Tahapan dan Langkah-langkah Menanam HIDROPONIK TOMAT Sistem Sumbu
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan materi yang dimaksud yaitu tandon, pot, nutrisi, sumbu dan media tanam. Alat dan bahannya boleh
apa saja, yang niscaya benihnya harus benih tomat dan nutrisinya harus AB Mix. Disini saya pakai nutrisi AB Mix umum untuk buah, kata orang sih bagusnya pakai nutrisi khusus tomat tapi saya belum pernah mencobanya. Tandon saya pakai baskom ukuran 5 liter, netpotnya saya pakai cup plastik (cup yang biasanya digunakan oleh tukang cendol atau tukang jus). Media tanam masih setia dengan arang sekam dan sumbunya kain flanel.
2. Persiapan Benih Tomat Hidroponik
Ingat !! Harus benih tomat, bukan benih jagung ya….supaya sesuai dengan judulnya. Untuk benih anda sanggup memakai benih tomat yang dijual di toko. Agar tumbuhan tomat sanggup tumbuh dan berbuah secara maksimal gunakan benih yang sesuai (cocok) dengan daerah dimana anda berada, dataran rendah, menengah atau dataran tinggi. Kalau saya kan hanya coba-coba, makanya saya ambil saja tomat punya emak di dapur. Belah buah tomat kemudian ambil bijinya, kemudian dijemur kemudian disemai. Atau sanggup juga eksklusif disemai…
3. Penyemaian Benih Bibit Tomat Hidroponik
Bibit tomat hidroponik siap tanam (umur 25 HSS)
Nah, kalau benih dan media semai sudah ada, silahkan benih disemai. Benih saya semai memakai polybag kecil dan media semainya arang sekam. Singkat cerita, 20 atau 25 hari kemudian bibit tomat sudah sanggup dipindah tanam.
4. Cara Menanam Bibit TOMAT HIDROPONIK
Pindah tanam bibit tomat
Jika bibit sudah dewasa (maksimal 25 hari sesudah semai), selanjutnya bibit dipindah tanam dari persemaian ke dalam cup atau net pot. Lepaskan polybag semai dengan hati-hati, jangan hingga media semai pecah/rusak supaya bibit tidak stres sesudah dipindah tanam. Kemudian media tanam disiram larutan nutrisi hingga berair atau eksklusif ditempatkan pada tandon yang sudah diisi nutrisi.
C. Dosis Nutrisi (Pupuk) Tomat Hidroponik Sistem Wick
Tomat hidroponik umur 0 hari sesudah tanam (baru dipindah tanam)
1. Dosis Pupuk (Nutrisi) TOMAT HIDROPONIK Awal Tanam 0 – 7 hari sesudah tanam(Minggu I) : Diawal tanam takaran nutrisi untuk tomat hidroponik yaitu 500 ppm (2,5 ml nutrisis A + 2,5 ml nutrisi B).
Tomat hidroponik umur 8 hari sesudah tanam
2. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 8 – 14 hari sesudah tanam (Minggu II) : Memasuki ahad ke-2 takaran nutrisi dinaikkan menjadi 600 ppm (3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B).
Tomat hidroponik umur 16 hari sesudah tanam
3. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 15 – 21 hari sesudah tanam (Minggu III) : Awal ahad ke-3 yaitu ketika tumbuhan tomat berumur 15 – 21 hari nutrisi dinaikkan menjadi 800 ppm (4 ml nutrisi A + 4 ml nutrisi B).
4. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 22 – 28 hari sesudah tanam (Minggu IV) : Umur 22 hingga 28 hari sesudah tanam takaran nutrisi tomat hidroponik dinaikkan menjadi 1000 ppm (5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B).
Tomat hidroponik umur 25 hari sesudah tanam (mulai muncul bunga)
5. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 29 – 35 hari sesudah tanam (Minggu V) : Umur 29 hingga 35 hari takaran nutrisi dinaikkan menjadi 1200 ppm
Tomat hidroponik umur 31 hari sesudah tanam
6. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 36 – 42 hari sesudah tanam (Minggu VI) : Memasuki ahad ke-6 takaran nutrisi tomat hidroponik dinaikkan menjadi 1500 ppm
7. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 43 – 49 hari sesudah tanam (Minggu VII) : Umur 43 hingga 49 hari sesudah tanam takaran nutrisi dinaikkan menjadi 1750 ppm
8. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 50 – 57 hari sesudah tanam (Minggu VIII) : Umur 50 hingga 57 hari sesudah tanam takaran nutrisi dinaikkan menjadi 2000 ppm
Tomat hidroponik umur 51 hari sesudah tanam
9. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 58 – 64 hari sesudah tanam (Minggu IX) : 2200 ppm
10. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 65 – 71 hari sesudah tanam (Minggu X) : 2300 ppm
11. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 72 – 79 hari sesudah tanam (Minggu XI) : 2500 ppm
12. Dosis Nutrisi Tomat Hidroponik Umur 80 hari sesudah tanam (Minggu XII) : Umur 80 hari sesudah tanam hingga panen takaran nutrisi tomat hidroponik yaitu 2800 ppm.
D. Tips Cara Pemeliharaan Tomat Hidroponik Sistem Wick
- Cek pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tumbuhan tomat yaitu 5,5 – 6,5. Tambahkan pH Up kalau pH dibawah range tersebut, dan tambahkan pH Down kalau pH larutan nutrisi lebih dari 7.
- Cek secara rutin ketersediaan larutan nutrisi didalam tandon, tambahkan larutan nutrisi kalau isi tandon berkurang.
- Ketika tumbuhan tomat memasuki masa pertumbuhan generatif (mulai berbunga), tumbuhan tomat sangat rakus sehingga nutrisi cepat habis, terlebih lagi kalau cuaca panas. Pada masa ini pengecekan harus lebih sering dilakukan untuk menghindari tumbuhan mati kekeringan.
- Semprotkan pupuk mikro setiap 7-10 hari sekali untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
- Usahakan tandon terhindar dari teriknya matahari biar suhu larutan nutrisi tetap stabil.
- Sermprotkan insektisida seperlunya sesuai takaran yang dianjurkan
Sumber https://tipspetani.blogspot.com/