Ngilangin Tahi Lalat Dengan Electro Cauter!!

Halo Gengs… Kaprikornus di postingan kali ini saya mau sharing banyak wacana pengalaman saya electro cauter tahi lalat aku. Yaaaa, ibarat yang kalian liat tahi lalat saya emang banyak banget kayaknya di wajah. Bahkan ga heran banyak yang bilang saya “koleksi tahi lalat”. Hahaha. Ngerasa keganggu sih ga, cuma kadang emang suka ga pede sama tahi lalat saya yang ada diatas bibir. Walau kata orang-orang seksi kayak Marlyn Monroe, tapi entah kenapa saya justru suka ga pede sama tahi lalat yang ada di atas bibirku itu.

Jadi, kurang lebih dua ahad yang kemudian saya ngambil electro cauter di Derma Ministry yang ada di Jl. Pasir Putih Raya No.9, Ancol. Menurut saya sih lokasinya juga ga susah di cari, apalagi kalo kita pakai transportasi online. Pas udah di tempat Ancol, saya sempet nanya lokasi persisnya dan orang-orang sekitar sana kayaknya udah tahu lokasinya dimana.

Walau sempet dag dig dug selama perjalanan alasannya yaitu takut disarankan operasi kecil, tapi sehabis sampe di lokasi saya malah jadi lebih tenang. Suasananya bikin nyaman banget dan homey, dan ternyata kliniknya gede jadi saya ga was was lagi. Setelah nunggu beberapa menit doang, dan minum kopi yang disediakan (free) saya pun ketemu sama dokter Verna Gunawan untuk konsultasi.

Untuk tahi lalatku yang kira-kira berdiameter 0.5 centimenter ini, dokter Verna mengatakan dua pilihan yaitu Electro Cauter atau Operasi Kecil. Untuk mekanisme Electro Cauter kemungkinan untuk pemulihannya emang tidak mengecewakan usang (bisa 2 ahad atau lebih), dan untuk tahi lalat yang timbul ibarat yang saya punya kemungkinan dapat bikin kulit mencekung kedalam. Tapi, ini cuma sementara. Nantinya kulit gres akan tumbuh dan ibarat bab kulit yang lain.

Sedangkan untuk operasi kecil, alasannya yaitu operasi jadi akan ada bekas luka jahitan sekitar 1 cm. Namun, proses pemulihannya lebih cepat kurang lebih 1 – 2 minggu. Akhirnya sehabis konsultasi, dan alasannya yaitu saya tidak mengecewakan takut sama jarum dan pisau, mekanisme yang saya ambil dan disarankan dokter Verna yaitu Electro Cauter.

Dibius Terlebih Dahulu

Sebelum proses Electro Cauter, dokter Verna mengatakan anastesi dulu ke bab tahi lalatnya. Rasanya ga sakit sama sekali, dan saya yang tidak mengecewakan takut sama jarum pun ga yang lemes pas lihat jarum di depan muka aku. Karena jarum yang dipakainya tergolong kecil.

Setelah di suntikan bius lokal, dokter Verna memastikan dulu jikalau si bius ini udah bekerja. Jadi, saya ditanyain dulu apa udah terasa ba’al atau belum dibagian yang di suntikan. Dan, emang ga usang sehabis di suntikan bab di atas bibir saya udah mati rasa.

Prosesnya Cepet Banget

Setelah mati rasa, risikonya dokter mulai melaksanakan Electro Cauter di bab tahi lalat di atas dibibir aku. Sumpah, dokternya teliti banget berdasarkan aku. Selama proses Electro Cauter saya ga ngerasain apa pun, cuma emang ada sedikit aroma gosong. Yah, masuk akal sih kan Electro Cauter itu memanaskan jaringan dengan memakai energi listrik yang panas. Kaprikornus wajar, alasannya yaitu tahi lalatnya semacam terbakar gitu.

*proses electro cauter

Satu hal yang bikin saya shock, prosesnya cepet banget. Pas dokter Verna bilang udah selesai saya pribadi kaget gitu. Setelah saya lihat hasilnya di cermin pun hasilnya bersih, ga tertinggal noda hitam sedikit pun dan ga mencekung kedalam lukanya. Setelah itu, gres deh lukanya diberikan alkohol dan betadine kemudian di tutup dengan plaster kasa untuk menghindari luka dari debu.

Result ?

Sekarang kondisi kulit yang di electro cauter sudah sembuh, cuma masih ada terlihat bekasnya sedikit. Cuma kalo saya perhatiin dari hari kehari bekasnya memudar sih.