Bagaimana Amp Membantu & Menghambat Seo?
Apa itu AMP?
AMP (diucapkan AMP bukan "amp") ialah kependekan dari Accelerated Mobile Pages (B.Indonesia: Halaman Seluler yang Dipercepat). Gagasan utama penciptaan AMP dirancang supaya sanggup memuat halaman dengan secepat "kilat" (cek ikonnya) ketika dibuka di perangkat seluler. Kerangka kerja open-source gratis ini memungkinkan kita untuk membangun halaman yang berfungsi menyerupai versi singkat dari halaman utama website/blog, tanpa ada unsur-unsur lain yang memengaruhi waktu pemuatan. Ketika halaman web standar mempunyai alternatif AMP yang tersedia, tautan ke versi AMP ditempatkan pada halaman melalui tag HTML, dan inilah yang disajikan untuk pengguna perangkat seluler.
Kerangka kerja AMP memungkinkan pengembang untuk membangun halaman memakai tiga elemen inti; AMP HTML, AMP JavaScript dan AMP Cache. AMP HTML ialah HTML yang telah diperluas dengan properti AMP khusus. Sebagian besar HTML yang dipakai pada halaman AMP ialah HTML standar. Namun, ada beberapa tag khusus AMP yang memungkinkan peningkatan kinerja. AMP JavaScript ialah pustaka JavaScript yang memungkinkan rendering cepat halaman-halaman HTML AMP. Memastikan meningkatkan secara optimal menyerupai mencegah JavaScript pihak ketiga memblokir rendering halaman dan menjaganya biar tidak keluar dari jalur kritis. AMP Cache ialah jaringan pengiriman konten khusus untuk dokumen AMP. Sebagian besar halaman AMP disajikan melalui Google AMP Cache yang menyimpan dokumen AMP yang valid dan sumber dayanya serta mengatakan hasil pencariannya di perangkat seluler, mengatakan pengalaman pengguna seluler yang lebih cepat.
Siapa yang mendukung AMP?
Meskipun sangat didukung oleh Google, proyek AMP tidak dimiliki oleh perusahaan raksasa pencarian Google. Faktanya, situs web AMP Project mencantumkan lebih dari 160 platform iklan dan 15 CMS yang mendukungnya. Mesin pencari lainnya, menyerupai Bing, Yahoo, dan "Baidu" (search engine di Jepang), terhubung dengan proyek AMP, ini memperlihatkan bahwa halaman AMP tidak hanya menguntungkan Google, tetapi mesin pencari lainnya juga. Pada bulan September 2018, Bing bahkan mengumumkan cache AMP-nya sendiri dengan tujuan mengatakan pengalaman seluler yang lebih cepat bagi pengguna Bing.
CMS menyerupai Drupal dan WordPress mempunyai fungsi AMP yang terintegrasi di dalamnya, dengan AMP diaktifkan sebagai default di semua halaman yang dibentuk di situs WordPress.com. Jelas ada serapan teknologi yang tinggi dan terus berkembang, dan para pemain besar di industri ini juga ingin mendukungnya.
Untuk apa AMP dirancang?
Tujuan AMP ketika diumumkan kembali pada tahun 2015 ialah untuk meningkatkan kinerja internet pada perangkat seluler. Pada intinya, AMP berfokus pada mengoptimalkan halaman web untuk pemuatan cepat pada perangkat seluler dengan memperlihatkan konten melalui halaman yang ringan. Tentu saja sesuai dengan tujuan pencarian kasatmata Google untuk mengakibatkan web daerah yang lebih gampang diakses dan menyenangkan bagi pengguna perangkat seluler.
Bagaimana AMP membantu SEO?
- Manfaat utama AMP ialah kecepatan - Jika situs web kita dikala ini dibuka sangat lambat oleh pengguna pada koneksi seluler 3G, maka kita akan melihat peningkatan instan dalam kecepatan waktu pemuatan melalui penggunaan AMP. Google mengumumkan pada Juli 2018 bahwa "Pembaruan Algoritma Kecepatan Seluler" diluncurkan untuk semua pengguna di perangkat seluler. Pembaruan untuk algoritma kecepatan ini berarti laman web yang sangat lamban mungkin terhalang dalam hasil pencarian. Meskipun mempunyai efek dalam peringkat ialah kecil, kecepatan memuat halaman sanggup mempunyai implikasi lain pada kinerja halaman. Penelitian terkini perihal kecepatan web oleh Google; menyarankan bahwa ketika kecepatan pemuatan suatu halaman meningkat dari 1s ke 5s, laju pentalan meningkat sebesar 90%. Karena itu, kalau situs kita terbuka cukup cepat maka memicu Pembaruan Algoritma Kecepatan, dan laman seluler yang dipercepat akan menyenangkan pengguna web kita, serta manfaatnya ialah penjualan produk atau pendapatan kita meningkat.
- Kinerja server juga ditingkatkan melalui penggunaan AMP - Jika mendapatkan banyak kemudian lintas dari perangkat seluler ke situs web kita, maka laman AMP sanggup mengurangi size pada server kita.
- Mendapatkan jalan masuk ke fitur pencarian khusus AMP - Ada daerah khusus di hasil pencarian Google yang disediakan untuk halaman AMP saja. Jika seorang penerbit informasi maka gunakan template AMP untuk mengirimkan berita, sehingga kita sanggup mengakses informasi yang berada di kepingan atas hasil pencarian di Google mobile.
- AMP Stories - Diperkenalkan pada awal 2018 dengan tujuan untuk menghasilkan lebih banyak keterlibatan dengan pengguna. Google AMP Stories ialah format konten yang dirancang untuk memberi penerbit opsi menceritakan sesuatu dengan cara terbaru. Formatnya ialah pengalaman yang sanggup digesek, kaya gambar yang mengatakan konten dengan cepat dalam potongan-potongan. AMP Stories, meskipun tidak dipakai secara luas menyerupai yang dipikirkan sebelumnya, mempunyai potensi untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari dengan contoh-contoh awal dari Google yang menampilkan konten Stories pribadi di SERPs.
- Ikon "kilat" AMP dalam SERPS memperlihatkan bahwa halaman valid AMP - Diperkirakan sanggup meningkatkan rasio klik per tayang halaman alasannya ialah pengguna akan menentukan halaman AMP daripada hasil HTML standar, dengan mengetahui ikon itu akan mengurangi beban perangkat seluler mereka.
- Peningkatan tingkat konversi di situs e-commerce, sebagai salah satu manfaat memakai template AMP - Pada tahun 2017 Akamai Technologies meningkatkan pengunjung ialah teknik yang sangat berharga.
- Membantu kepatuhan GDPR ialah manfaat yang mengejutkan dari penggunaan AMP - Sekali lagi, sementara tidak secara pribadi membantu meningkatkan secara optimal mesin pencari dari sebuah situs web, mematuhi aturan Eropa ialah kewajiban setiap pemasar digital yang perlu dilaksanakan. Komponen gres dalam AMP memungkinkan penerbit untuk mengimplementasikan kontrol pengguna, yang sanggup menentukan apakah pengguna harus diminta untuk berinteraksi, mengetahui keputusan pengguna, dan menciptakan pengaturan pengguna tersedia untuk halaman AMP, sehingga pemilik web sanggup mengatur halaman sebagaimana mestinya.
Bagaimana AMP menghambat SEO?
- Branding terhambat melalui penggunaan URL khusus Google - Frustrasi besar yang diperoleh banyak orang dalam memakai template AMP ialah bahwa domain mereka sendiri tidak ditampilkan dalam hasil pencarian. Karena sebagian besar halaman dilayani melalui cache Google sendiri, itu ialah Google cache AMP URL yang ditampilkan dalam hasil pencarian daripada domain situs web sendiri. Pada bulan November 2018 Google membuka pratinjau pengembangan perihal perbaikan problem ini.
- "Ikon kilat" AMP tidak diakui secara luas menyerupai yang dibutuhkan oleh penerbit digital - AMP meningkatkan rasio klik-tayang dari SERP, namun hanya berfungsi kalau pengguna menyadari bahwa simbol kilat AMP seharusnya mengatakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Banyak impian mengingat AMP belum dipublikasikan secara luas di luar arena pemasaran digital. Tanpa mendidik pencari perihal manfaat halaman AMP dan cara menemukan mereka dalam hasil pencarian, naif kalau menganggap pengguna akan terbiasa dengan AMP.
- Keberhasilan halaman AMP sulit dilacak alasannya ialah platform ini tidak secara otomatis bekerja di luar kotak dengan Google Analytics - Ada kebutuhan khusus untuk mengonfigurasi halaman AMP supaya dilacak di samping domain utama, di Google Analytics. Mungkin salah satu hambatan terbesar untuk kampanye SEO yang efektif ialah tidak sanggup melacak kinerja. Meskipun dimungkinkan untuk menghubungkan halaman AMP biar dilacak di Google Analytics (Google bahkan mengatakan panduan pengembang perihal cara melaksanakan ini), banyak penerbit tidak tahu bahwa mereka perlu melaksanakan ini dan mungkin menderita dari penurunan kemudian lintas yang tidak sanggup dijelaskan ke mereka sesudah menerapkan AMP. Dengan begitu, halaman AMP akan benar-benar merugikan kampanye SEO.
- Fungsionalitas situs web tidak optimal alasannya ialah perpustakaan JavaScript yang terbatas - Pengenalan terbaru dari komponen amp-bind telah mengatasi ini sedikit dengan memungkinkan pengembang web untuk menambahkan interaktivitas khusus di luar komponen AMP yang sudah sanggup diakses. Misalnya, pada halaman e-commerce amp-bind sanggup mengaktifkan opsi pemfilteran dan penyortiran yang lebih kompleks serta mengubah antarmuka pengguna kalau suatu produk kehabisan stok. Secara keseluruhan, menurut sifat AMP yang mengurangi isyarat khusus, halaman AMP kemungkinan akan menghasilkan pengalaman pengguna yang berbeda dengan halaman situs utama. Ini sanggup membingungkan bagi pengguna yang mengakses situs ini di beberapa perangkat dan juga membuatnya sulit untuk mengimplementasikan fitur-fitur jazzier yang dipakai situs web.
- Tindakan keras Google pada halaman-halaman teaser AMP bulan Februari 2018 secara khusus menargetkan situs web yang mencoba "mengakali" kelemahan AMP - Penerbit mendapatkan manfaat dengan ditampilkan kontennya dalam ceruk informasi di kepingan atas hasil pencarian Google dengan memakai halaman teaser AMP yang berisi sebagian isi dari artikel di dalamnya, tetapi mengharuskan pengguna untuk mengklik ke halaman HTML standar untuk melihat sisanya. Jika Google menentukan bahwa halaman AMP tidak mengandung konten yang sama dengan halaman standar, maka halaman tersebut akan mengarahkan pengguna ke halaman standar, artinya halaman tersebut tidak akan lagi muncul di posisi carousel yang diidamkan. Penerbit yang melanggar kebijakan Google ini akan mendapatkan pemberitahuan tindakan manual di Google Search Console.
- Salah satu hambatan terbesar untuk SEO yang membawa halaman AMP ialah menguras uang dan sumber daya - Bagi sebagian orang, implementasi AMP tidaklah sulit, tetapi ketika memfaktorkan CMS yang dikenal kompleksitasnya (tidak menyebut nama), maka kita perlu melihat secara serius pada tim pengembangan yang diinginkan untuk implementasi AMP pada situs kita. Ada banyak plugin yang mengklaim sanggup dengan gampang menciptakan halaman AMP, tetapi saya selalu ragu dalam mempercayai plug-in pihak ketiga untuk melaksanakan sesuatu. Biasanya saya minta pengembang yang sangat terampil dan terpercaya untuk menerapkannya.
Kesimpulan
Jadi, secara ringkas, AMP mempunyai banyak hal positif, tetapi apakah situs web kita akan mendapatkan bobot penuh dari hal itu? Benar-benar perlu melaksanakan analisis biaya dan manfaat. Bagi penerbit yang ingin menjadi pesaing dalam industri "berita" yang sangat kompetitif, tampil di ceruk kepingan atas hasil pencarian mungkin cukup bermanfaat untuk menjamin penerapannya. Namun, kalau alasan kita menentukan AMP hanya untuk meningkatkan kecepatan muat halaman web, waktu dan sumber daya mungkin lebih baik dipakai untuk mengoptimalkan kecepatan semua halaman website/blog.
AMP yang diimplementasikan dengan baik masih mempunyai kelemahan, dan seberapa banyak kita mengandalkan fungsionalitas untuk mengonversi pengunjung, akan berdampak pada; apakah menciptakan peralihan yang layak untuk kita? Saya ulangi kembali, kalau menginginkan peningkatan kecepatan yang sanggup diperoleh pada template AMP, saya lebih merekomendasikan kalau kita memakai waktu dan sumber daya pengembangan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di keseluruhan halaman via ponsel dan desktop tanpa perlu menciptakan halaman AMP. Sumber https://www.andisyam.web.id/