Hasil Pencarian Error, Google: Sedang Diperbaiki
Google sedang berupaya memperbaiki duduk kasus teknis yang meluas dan mengakibatkan banyak halaman website/blog hilang dari indeks pencarian Google.
Banyak pebisnis dan pemilik situs terpengaruh oleh duduk kasus ini semenjak hari Kamis yang lalu. Penurunan omset penjualan dari market mesin pencari dan penurunan pendapatan AdSense dialami banyak pihak.
Google secara resmi tidak mengakuinya, namun akibatnya pada hari Sabtu mengonfirmasinya.
Pada hari Sabtu, John Mueller Gpogle metweet bahwa duduk kasus tersebut telah diperbaiki.
Sehari kemudian, pada hari Minggu, Danny Sullivan menerbitkan tweet tindak lanjut melalui akun Liaison Google.
Ternyata duduk kasus pengindeksan sebagian besar sudah diperbaiki, dan sedang dalam penanganan supaya sepenuhnya terselesaikan.
Seperti yang dinyatakan dalam tweet, tidak ada yang perlu dilakukan pemilik situs untuk menuntaskan duduk kasus itu. Karena akar permasalahannya semua ada di Google. Namun, kalau ada halaman yang berdampak positif pada kemudian lintas atau kampanye SEO, perlu diindeks lagi secepatnya, dengan submit url ke Google.
Dengan memakai alat submit url, pemilik situs sanggup memanggil robot Google untuk mendata kembali dan memproses ulang halaman yang disubmit ulang.
Mueller menambahkan, saat duduk kasus ini telah diselesaikan sepenuhnya, maka tidak semua url yang hilang dari SERP di setiap situs akan diindeks ulang. Namun pada akibatnya semua akan kembali ibarat semula, yang tentu saja merupakan kabar baik bagi pemilik situs yang khawatir dalam peringkat jawaban dipengaruhi oleh duduk kasus ini.
Sejauh ini Google belum memperlihatkan detail spesifik penyebab kesalahan ini. Saya eksklusif juga tidak melaksanakan pengecekan, halaman mana saja yang hilang terhadap website/blog yang saya urus. Selama trafik masih stabil atau justru meningkat ya disyukuri.
Entah mengapa saya merasa janggal dengan Google, ibarat adanya pembiaran dengan duduk kasus ini. Walau terlihat sepele, keterlambatan sanksi perbaikan ini telah merugikan banyak pihak, tidak dipungkiri bakal terjadi arus ketidakpercayaan kepada Google secara besar-besaran. 10 tahun ke depan perusahaan raksasa ini sanggup saja melarat apabila duduk kasus ibarat ini sering terjadi dan terlambat pula menanganinya. Sumber https://www.andisyam.web.id/
Banyak pebisnis dan pemilik situs terpengaruh oleh duduk kasus ini semenjak hari Kamis yang lalu. Penurunan omset penjualan dari market mesin pencari dan penurunan pendapatan AdSense dialami banyak pihak.
Google secara resmi tidak mengakuinya, namun akibatnya pada hari Sabtu mengonfirmasinya.
Pada hari Sabtu, John Mueller Gpogle metweet bahwa duduk kasus tersebut telah diperbaiki.
Sehari kemudian, pada hari Minggu, Danny Sullivan menerbitkan tweet tindak lanjut melalui akun Liaison Google.
Ternyata duduk kasus pengindeksan sebagian besar sudah diperbaiki, dan sedang dalam penanganan supaya sepenuhnya terselesaikan.
Seperti yang dinyatakan dalam tweet, tidak ada yang perlu dilakukan pemilik situs untuk menuntaskan duduk kasus itu. Karena akar permasalahannya semua ada di Google. Namun, kalau ada halaman yang berdampak positif pada kemudian lintas atau kampanye SEO, perlu diindeks lagi secepatnya, dengan submit url ke Google.
Dengan memakai alat submit url, pemilik situs sanggup memanggil robot Google untuk mendata kembali dan memproses ulang halaman yang disubmit ulang.
Mueller menambahkan, saat duduk kasus ini telah diselesaikan sepenuhnya, maka tidak semua url yang hilang dari SERP di setiap situs akan diindeks ulang. Namun pada akibatnya semua akan kembali ibarat semula, yang tentu saja merupakan kabar baik bagi pemilik situs yang khawatir dalam peringkat jawaban dipengaruhi oleh duduk kasus ini.
Sejauh ini Google belum memperlihatkan detail spesifik penyebab kesalahan ini. Saya eksklusif juga tidak melaksanakan pengecekan, halaman mana saja yang hilang terhadap website/blog yang saya urus. Selama trafik masih stabil atau justru meningkat ya disyukuri.
Entah mengapa saya merasa janggal dengan Google, ibarat adanya pembiaran dengan duduk kasus ini. Walau terlihat sepele, keterlambatan sanksi perbaikan ini telah merugikan banyak pihak, tidak dipungkiri bakal terjadi arus ketidakpercayaan kepada Google secara besar-besaran. 10 tahun ke depan perusahaan raksasa ini sanggup saja melarat apabila duduk kasus ibarat ini sering terjadi dan terlambat pula menanganinya. Sumber https://www.andisyam.web.id/
