Kaktus Tidak Gampang Anyir Begini Cara Perawatannya
Saat sedang berwisata ke kawasan yang mempunyai udara hambar ibarat di Cibodas maupun Lembang, Jawa Barat, Anda niscaya akan menemui tumbuhan sekulen yang mempunyai duri disekujur badan dengan permukaan kulit yang tebal. Yap, beliau yakni kaktus.
Kaktus dikenal sebagai tumbuhan dari gurun pasir yang mempunyai daya tahan hidup tinggi. Tanaman ini bisa bertahan meskipun lingkungan tempatnya hidup berada di kawasan yang kurang cadangan air. Rahasia hidup kaktus berasal dari batangnya yang bisa menyimpan cadangan air. Bagi Anda yang mempunyai mobilitas tinggi namun tetap ingin menanam tumbuhan ini di rumah, hal tersebut merupakan pilihan yang sangat tepat.
Jika Anda tetapkan untuk membeli tumbuhan kaktus untuk ditanam di rumah Anda, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Sebab tumbuhan kaktus memerlukan pembiasaan suhu udara. Salah satu yang berperan dalam pembiasaan tempatnya hidup yakni media tanam.
Menurut Nasir, seorang pedagang tumbuhan hias dibilangan Kelapa Dua, Depok-Jawa Barat yang mempunyai nursery berjulukan Sara Flora ini menjabarkan bahwa tidak ada standar yang baku dalam penanaman kaktus, namun yang harus diperhatikan yakni media tanamnya yang harus bersifat kering dan porous. Namun ia pun memberi saran, jikalau media tanam kaktus yang diterapkan di dataran tinggi, belum tentu cocok untuk digunakan di dataran rendah, semisal Jakarta.
“Media tanam yang ideal untuk kaktus yakni adonan pasir malang, sekam bakar, dan pupuk sangkar dengan perbandingan antara lain 1:1:0,5. Atau bisa juga memakai sekam bakar, pasir malang, pupuk kandang, dan kompos dengan ukuran campurannya yakni 1:5:2,5:1,” terperinci Nasir.
Ia pun melanjutkan untuk untuk penggunaan kompos, harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara di siram memakai air panas, lalu gres dikeringkan. Pensterilan kompos ditujukan untuk membunuh pathogen penyebab timbulnya bermacam-macam penyakit yang kerap menyerang kaktus.
Dan terakhir, letakkan zeolit di atas permukaan paling atas. Zeolit sendiri, sedikitnya mengandung unsur hara mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Tak hanya itu saja, zeolit pun bisa bermanfaat untuk mengindifikasikan apakah tumbuhan sedang dilanda kekeringan pada medianya. Jika zeolit berubah warna menjadi putih keabu-abuan, itu menerangkan bahwa media tanamnya mengalami kekeringan dan harus segera mendapat supply air
_https://www.jitunews.com
Sumber https://tipspetani.blogspot.com/