Brutal!! Penyerangan Siswa Sd Di Kupang, 9 Siswa Terluka Terkena Senjata Tajam
Seorang laki-laki tak dikenal sekitar pukul 08.50 Wita masuk dan menyerang siswa di dalam kelas di SDN 1 Seba, sekitar 9 orang siswa dikabarkan terluka akhir terkena senjata tajam yang dipakai pelaku, diwartakan kompas.com, Selasa pagi, 13 Desember 2016.
Berikut, kronologi kejadian brutal itu.
- Pukul. 08.50 Wita pelaku yang belum diketahui identitasnya (OTK) mendatangi sekolah atau TKP.
- Pukul. 09.00 Wita pelaku/OTK tersebut eksklusif menyerang bawah umur sekolah yang pada dikala itu sedang bermain di halaman Sekolah, sehingga mengakibatkan 9 orangg Siswa SD menjadi korban.
- Pukul. 09.15 Wita anggota Koramil 1628-04/Sabu Raijua yg pada dikala itu sedang melaksanakan Apel Pagi mendengar teriakan dari para Siswa-siswi dan guru-guru, anggota Koramil di bawah Pimpinan Danramil Mayor Inf I Ketut Nesa eksklusif mendatangi TKP dan eksklusif mengamankan Pelaku dan melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Sabu Barat untuk menjemput Pelaku.
- Pukul. 09.20 Wita Pelaku dijemput oleh anggota Polsek Sabu Barat untuk diamankan guna investigasi lebih lanjut.
Penyerang Diduga Stress
Seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya secara brutal menyerang dan menyadera tujuh orang anak SDN 1 Seba Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12/2016) pagi.Pelaku diketahui masuk ke dalam sekolah dan menyerang secara membabi buta dengan memakai sebilah pisau. Pelaku kemudian menikam tujuh orang murid SD.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Ajun Kombes Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 9.00 Wita.
"Ada tujuh siswa yang dikala ini dirawat di puskesmas dan tidak ada yang meninggal. Para korban bawah umur SD ini hanya menderita luka tikam di leher, kaki, dan tangan," kata Jules, Selasa (13/12/2016).
Pelaku sudah ditangkap dan diamankan di kantor Polsek Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Pelaku diduga mengalami stres.
"Kita imbau masyarakat untuk tetap hening dan tidak melaksanakan tindakan anarkis. Percayakan kepada anggota polisi untuk melaksanakan proses sesuai aturan yang berlaku," kata Jules.
Saat polisi di Sabu Raijua masih mengumpulkan data wacana kejadian tersebut.
Sumber: kompas.com, Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Marah Besar! Massa Kepung Mapolsek Sabu Barat Cari Pelaku Penikaman
Ribuan massa sekarang mengepung Mapolsek Sabu, Selasa siang, 13 Desember 2016. Mereka mendesak polisi biar pelaku yang sementara ditahan di sel Mapolsek Sabu dikeluarkan untuk dihakimi massa."Aduh Pak Wartawan, ini ribuan massa sudah tiba kepung Mapolsek Sabu, minta polisi serahkan pelaku kepada mereka," lapor Ama Lodo melalui telepon genggamnya, Selasa siang.
Ia menyebutkan tampak Wabup Sabu dan Kapolsek Sabu, Kompol Sikvenson Weo Mata, sedang berupaya membujuk dan menenangkan massa.
"Katanya gres satu orang yang ditangkap dan diamankan di sel. Yang lain sudah melarikan diri dengan kapal cepat ke Kupang," jelasnya.
Ia menyampaikan ada tujuh pendatang yang berjualan mangkuk dan piring beling dan keramik di Kota Seba dan sekitarnya selama hampir sepekan.
"Salah satu pedagang mangkuk itu yang sekarang ditangkap alasannya ialah tikam dan sayat leher bawah umur sekolah," paparnya.
Kapolsek Sabu, Kompol Sikvenson Weo Mata, yang dihubungi melalui telepon genggam, membenarkan massa sedang terkonsentrasi di Mapolsek Sabu.
"Saya sedang tenangkan mereka. Saya bujuk mereka jangan bertindak anarkis. Percayakan problem ini kepada polisi untuk diselesaikan berdasarkan aturan yang berlaku," jelasnya.
Ia menjelaskan satu orang tersangka sedang diamankan dalam sel Mapolsek Sabu Barat.
"Kami belum ambil keterangan dari tersangka pelaku untuk mengetahui motifnya. Sebab
kami masih sibuk menghalau dan menenangkan massa," jelasnya dari balik telepon genggamnya. (Pos Kupang, Julianus Akoit) Sumber http://share-euy.blogspot.com/